Share

Bab 31

Saat itu kami berusaha untuk mengetuk pintu sambil setengah berteriak, karena memang Lara tak kunjung membuka, meski kami sudah berada di depan kamarnya sejak 10 menit yang lalu. Rasanya mustahil jika dia tidak mendengar suara kami yang begitu keras. Bukan apa-apa, Lara menguncinya dari dalam. Kami jadi kesulitan untuk masuk. Ditambah lagi Musa juga tak kunjung menemukan kunci cadangannya.

“Yah, kayaknya Bunda sengaja deh ambil kunci cadangannya. Biasanya juga disatuin di sini.”

“Aduh. Dobrak aja atuh!” 

“Hayu! Hitungan ketiga maju ya!”

“Oke.”

“123.”

Brak!

Sayangnya mendobrak pintu memang tak semudah yang aku bayangkan. Bahkan butuh 7 kali percobaan, baru pintu itu terbuka. Saat itu pintu itu bakal sudah jatuh ke lantai hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras, tetapi hal itu tak kunjung membangunkan Lara dari tidurnya.

“Ra, bangun! Sayang! Hey!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
An An Hanida
keras kepala banget sih lara....suami udh mau berubah kok gk ngasih kesempatan
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
perempuan gak tau diri juga, udah mau berubah suami tapi balangsakk juga
goodnovel comment avatar
Fany Chandra
mentang² suami jadi baik ,rara jadi belagu ga mikirin k anak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status