Share

Bab 37

“Mau Akang temani ke psikiater? Kayaknya apa yang kamu rasakan udah enggak bisa dianggap sepele, Ra.”

“Aku mendapatkan obat-obatan itu juga dari psikiater.”

“Kenapa enggak bilang dari awal sih?”

“Aku pikir bisa menangani ini sendirian.”

“Hal sebesar ini kamu tutupi. Namanya menikah ‘kan harus saling terbuka. Bagaimana Akang bisa mengerti kamu, kalau kamu selalu memendam semuanya sendiri?”

“Kenyataannya pernikahan kita enggak sesederhana itu. Dulu Akang juga enggak seperhatian itu, sampai mau bertanya tentang keadaanku.”

“Maafin Akang, ya.”

“Sayangnya kata maaf juga enggak akan menyelesaikan masalah.”

“Akang sudah tawarkan kamu dulu buat pulang, kamunya enggak mau.”

“Aku ini seorang ibu, enggak ada jaminan anak-anakku akan baik-baik saja di sini, kalau enggak ada bundanya.”

“Kamu engga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status