Share

53. Pelipis

Karena dihadiahi tatapan tanpa henti sepanjang aku berada di tempat resepsi itu, pada akhirnya aku dan Kale tidak bisa makan dengan tenang dan memilih langsung meninggalkan tempat acara.

Alhasil kini kami terdampar di warung bakso yang tidak jauh dari tempat acara untuk mengisi perut lapar kami.

"Padahal makanan di sana tadi lumayan enak. Sayang banget kita enggak bisa makan banyak."

Mendengar keluhan yang disuarakan oleh Kale, aku mengulum senyum tipis.

"Ya tentu saja enak. Itu semua aku yang pilih menunya."

Terbayang di benakku saat aku dan Fattah mengunjungi produksi katering rumahan yang menjadi konsumsi di acara pernikahan kami. Aku sendiri yang memilih semua menunya setelah mencoba tester yang diberikan oleh pemilik katering itu.

"Oh ya? Selera lidah Mbak lumayan juga. Nanti kalau saya ada acara syukuran gitu, saya akan minta kontak kateringnya sama Mbak."

Kepalaku mengangguk. Sedang tanganku menyendok bakso yang w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status