Share

54. Perubahan rasa

Ini salahku! Aku yakin bahwa ini adalah salahku.

Karena setelah kejadian di toko sepatu itu, hanya aku yang menjadi salah tingkah setiap kali bertemu dengan Kale. Padahal Kale sendiri biasa saja, mungkin kejadian itu sama sekali tidak berarti baginya karena selang beberapa saat setelah dia 'mencium' pelipis ku, dia langsung meminta maaf dengan santai tanpa ada adegan kikuk sama sekali.

Yang menyebalkan adalah aku yang kena imbasnya. Bahkan setelah tidak bertemu dengannya di satu hari libur, saat senin perasaanku masih tidak baik-baik saja. Aku bahkan tidak bisa menatap matanya dengan benar.

"Lo kenapa sih? Beneran sakit mata?"

Aku tidak mendongak sama sekali walaupun  Lalisa berdiri tepat di depanku.

Maksud dari pertanyaannya adalah karena hari ini aku memakai kacamata hitam ke kantor dengan alasan bahwa mataku merah karena sedang sakit mata. Padahal faktanya, aku hanya tidak ingin orang-orang tahu betapa salah tingkah nya aku saat berta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status