Share

Perubahan Arsen

Dengan langkah gontai Arsen masuk ke dalam rumahnya, ia sengaja berjalan mengendap-endap karena enggan mengganggu istirahat kedua orangtuanya. Ia memutuskan langsung masuk ke kamarnya di lantai dua.

Namun baru saja kakinya menginjak tangga nomor empat, suara deheman ayahnya membuatnya terkejut dan hampir terpeleset.

"Eheemm ... " suara ayahnya yang baru keluar dari kamar, disusul ibunya.

"Bagus, ya kamu! Dateng-dateng dari Singapura bukannya cium tangan mamanya dulu. Malah langsung nyelonong aja masuk kamar," rajuk Safira dengan mulut mengerucut. Pura-pura ngambek.

Arsen menuruni tangga, menuju Malik dan Safira lalu mencium tangan mereka berdua dengan takzim, orangtua yang sangat ia sayangi dan hormati. Keramat baginya.

"Duduk dulu Arsen, Papa mau bicara," ucap Malik dengan intonasi tegas.

"Biarkan dia istirahat dulu, Pa. Kasihan anak kita kelelahan," bujuk S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status