Share

Pulang

BHingga pukul delapan pagi Arsen masih berada di masjid. Ia benar-bernar melihat Laila, bukan halusinasi. Ia terpikirkan untuk memberinya sarapan, dan dititipkannya pada ustadz Hisyam.

“Apa Laila, sering datang ke masjid ini?” gumam Arsen pada dirinya sendiri.

Arsen berpamitan pada semua yang berada di masjid, ia segera meninggalkan tempat tersebut, karena ia harus masuk kerja. Sepertinya hari ini, ia akan membuat perhitungan dengan Heralin.

Seperginya Arsen, ustadz Hisyam mendekati Laila dan ingin memberikan nasi uduk titipan Arsen.

"La, ini ada makanan buat kamu." Ustadz Hisyam menyerahkan bungkusan nasi uduk yang dibelikan Arsen.

"Dari siapa, Ustadz?" tanya Laila mengangkat sebelah alisnya.

"Dari seseorang yang tak ingin disebut namanya," jawab ustadz Hisyam, membuat Laila penasaran dan mengerutkan alisnya.

Apakah nasi yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status