Share

Bab 30-Kapan bahagia itu datang?

Mata Baskara berbinar masih belum percaya bisa duduk bersama di meja makan dengan ayah dan kedua kakaknya.

Sebuah moment yang dulu hanya sebatas angan kini telah menjadi kenyataan.

Mereka sedang sarapan bersama di meja makan. Tidak ada yang berbicara hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling beradu, semuanya fokus pada makanannya masing-masing.

Nugroho melirik Baskara dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah itu ia menghentikan sarapannya lalu beranjak dari sana begitu saja dan tidak lama Brisia mengikutinya.

Baskara hanya menundukkan kepalanya, ternyata pemuda itu masih belum diterima di keluarga ini. Meski dia sudah tinggal satu atap dengan keluarganya, tetapi kenapa rasa sakit itu tak kunjung hilang?

Kapan kebahagiaan akan berpihak kepadanya?

Bianca menepuk punggung tangan sang adik pelan seraya tersenyum padanya. "Percaya sama Kakak. Lambat laun mereka akan menerima kamu di sini. Jangan menyerah! Kak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status