Share

Part 17

"Lagi."

Di tempat dengan pencahayaan temaram itu, suara musik yang sangat keras mengalun seperti dentuman. Menghentak dan membuat tubuh-tubuh manusia yang ada di lantai dansa menggeliat seperti cacing kepanasan. Menggila dengan lampu berwarna-warni yang sesekali menyorot wajah mereka.

Aroma parfum yang bercampur rokok merajai udara, membuat sesak paru-paru orang yang belum biasa berada di sana.

"Sendirian aja. Aku temenin, ya."

Seorang perempuan dengan pakaian ketat yang kurang bahan menghampiri tempat Aldo yang baru memesan segelas alkohol lagi di depan meja bartender. Menggelayutkan kedua tangannya di tubuh Aldo dengan gerakan seringan kapas lalu memasang senyum menggoda ke arahnya.

Aldo menatap perempuan cantik dengan dandanan menor itu lekat sambil mengulas senyum menyeringai. Meraih salah satu tangannya kemudian mengelusnya lembut.

Perempuan itu pun langsung mendudukkan dirinya di atas pan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status