Share

Part 53

Tempat dengan bau obat-obatan dan antiseptik yang khas itu tampak ingar bingar.

Di salah satu bangku panjangnya, Arina mengetuk-ngetukkan sepatu sneakers warna putih yang ia kenakan dengan permukaan lantai tempat itu secara gusar berkali-kali. Kepalanya menoleh ke lorong masuk secara berkala dengan kedua netra yang menatap awas wajah setiap orang yang melintas di sana. Jantungnya berdetak kencang.

Saat seseorang yang ditunggunya akhirnya datang, gadis berambut kecokelatan itu langsung bangkit dari tempat duduk dan berjalan cepat menghampiri laki-laki itu.

"Arina, di mana Pelita?" tanya laki-laki itu dengan napas yang sedikit memburu.

"Di dalam, Kak," jawab Arina. "Masih belum sadar dari tadi."

Laki-laki yang tak lain adalah Aldo itu pun langsung menghela napas kasar.

"Kak Adhim ... bagaimana, Kak?" tanya Arina kemudian setelah tercipta jeda.

Aldo kembali menatapnya. "Bang Adhim d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status