Share

Bab 43

"Kenapa?" tanyanya lagi, saat melihatku masih terdiam.

"Em … tapi, jangan marah ya."

"Kenapa harus marah?" Kelvin balik bertanya.

"Takut, kamu nggak suka aja," jawabku kemudian.

"Tambah nggak suka kalau dibuat penasaran kek gini." Tangannya mengacak rambut curlyku, yang sudah hampir kembali lurus.

"Iya, iya. Tutup telinga."

"Lah, mana bisa denger kalau ditutup." Aku tertawa kecil, saat dia ingin menarik hidung, dengan cepat aku menghindar.

Aku hanya sedang menetralisir rasa dalam hatiku. Agar bisa bicara dengan tenang, membuat suasana hatiku menjadi nyaman.

"Rena tadi, menemui mantan mertua, di hotel," jawabku kemudian.

"Mertua?"

"Mantan." Aku menegaskan.

'Mantan suami juga?" tanyanya lagi, aku mengangguk.

Kelvin mengangguk - anggukan kepalanya pelan.

"Hubungan kalian?" tanya Kelvin kemudian.

Aku sebenarnya malas membahas masa laluku dengan Mas Aris, itu sama saja mengorek kembali luka yang hampir kering.

"Tak usah dijawab kalau merasa keberatan." Kelvin melanjutkan saat melihatku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status