Share

Antara Benci Dan Cinta

Di kantor Siska terus mendekati Verrel, tapi lelaki itu justru semakin bersikap dingin melebihi biasanya. Wajahnya terlihat menyeramkan kalau sedang marah. Banyak karyawan kantor yang ketakutan ketika berpapasan dengannya. Selalu saja ada hal yang salah di mata Verrel.

BRAAK! Siska menumpuk berkas di atas meja Pak Delon. 

"Huh, menyebalkan kenapa Pak Verrel akhir-akhir ini uring-uringan terus," kata Siska lirih.

"Sudah ku katakan, kau tidak akan pernah berhasil mendekatinya. Daripada kau sibuk mengurusinya, lebih baik kau urus diriku," kata Delon mengusap bibir tipis Siska dengan jarinya. 

"Jangan sembarangan menyentuhku, bagaimana kalau karyawan lainnya melihat," ucap Siska melirik ke arah pintu.

Delon bangkit dari tempat duduknya lalu mengunci pintu ruangannya.

Ceklek

"Apa maksudmu dengan mengunci pintu itu?" tanya Siska.

"Tentu saja mengajakmu bersenang-senang." Delon melingkarkan kedua tangannya di pinggang rampin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status