Share

Malam Pertama

“Maaf ya Mas.” Zhafira melirih dalam pelukan suaminya ketika mereka berada di dalam lift.

“Maaf untuk apa?” Kaivan bertanya.

Wajah pria itu menunduk agar bisa menatap wajah sang istri yang kini terbenam di dadanya.

“Mama sama papa ...,” kata Zhafira mirip sebuah bisikan yang terdengar pilu.

“Enggak apa-apa, mereka enggak berbuat aneh kok ... seperti membakar ballroom atau bergulat di pelaminan.”

Zhafira tertawa mendengar kelakar Kaivan, pria itu memang pandai mengubah mood-nya.

Akhirnya mereka tiba di depan kamar pengantin, sesaat Zhafira tercenung menatap pintunya.

Baru tersadar ada kewajiban yang harus dipenuhi setelah resmi menyandang status istri Kaivan.

“Fir, kalau kamu belum siap malam ini ... enggak apa-apa, aku enggak akan maksa ... kita punya waktu seumur hidup untuk malam pertama,” ujar Kaivan yang mengerti dengan kekhawatiran yang tercetak di wajah cantik istrinya.

Ia tau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status