Share

Bab 112. Tujuh Bulanan

Zahra kemudian beranjak dari tidurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hati Zahra tentu tersayat dengan bentakan dan tatapan permusuhan Ridwan.

Zahra hanya memberi solusi dan tidak memaksa sama sekali.

Kenapa seolah semua menjadi kesalahan Zahra, bukankah disini dirinya adalah korban.

Zahra berendam di bath up sambil menutup matanya memikirkan kembali perkataannya.

Zahra takut jika dirinyalah yang menyakiti hati suaminya, namun Zahra tak mengatakan apapun yang menyakitkan.

Zahra terus memejamkan mata sambil merasakan hangatnya air bath up.

Hingga lama-lama Zahra merosot dan menenggelamkan kepalanya, menahan nafas sebentar sambil menikmati kehangatan ke seluruh tubuh.

Tanpa membuka mata, Zahra merasakan sangat rilex masuk sepenuhnya ke dalam air hangat.

Perasaan tenang itu membuat Zahra betah menutup mata tanpa sadar jika dirinya sudah lama menenggelamkan kepalanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
pusing authornya juga kak, bentar lagi brojol kok ulet bulu datang...‍♀️...‍♀️...‍♀️
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Hamil tua kok banyak konflik amat hahaha,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status