Share

Ijab Kabul

"Apa kamu bahagia dengan Hamzah?" tanya Sofiyah kepada Aluna. Aluna yang tidak menyangka jika Sofiyah menanyakan hal itu pun mengeryitkan dahinya. Awalnya ia berpikir mungkin Sofiyah akan menanyakan tentang kejadian di Hotel kemarin.

"Tentu saja, kenapa kamu menanyakan itu?" Aluna mengambil sepotong kueh kering yang ada di dalam toples yang ada di depannya.

"Aku tidak terlalu mengenal Hamzah, kami bukan Kaka adik yang dekat. Kamu tau sendiri kan aku dan dia beda ibu. Aku sangat berharap jika nanti setelah Hamzah menikah denganmu, dia akan bisa lebih dekat denganku dan menerima keberadaan ummiku di rumah.

"Iya, doain aku biar bisa menjadi wasilah kedekatan kalian."

Perbincangan siang itu berlangsung sangat hangat. Aluna memang sangat baik, walau dia sedikit ketus kepada orang yang baru ia kenal. Namun, setelah saling mengenal, dia adalah orang yang sangat peduli dan tidak enakkan kepada orang lain.

***

Hari pun berlalu begitu saja, Umar sudah sehari di rumahnya. Ia sudah pulang dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status