Share

Hanya Sedikit Kaget

"Hallo! Hallo!" ucap Umar dengan nada yang semakin meninggi. Laki-laki itu melemparkan ponsel ke jok mobil sebelahnya dengan kasar. Saat ini ia tidak mungkin menelpon Aluna untuk mengurus proyeknya dengan perusahaan milik Ayah Raflesia.

Umar yang sebenarnya sudah dekat dengan rumahnya pun memutar balik mobilnya menuju PT Bintang Sakti yang ada di daerah Kelapa gading. Sebenarnya Umar tidak suka di tekan seperti itu, jika saja Umar tidak memikirkan kesejah teraan kariawan yang ada di bawah tanggung jawabnya, dia mungkin akan dengan senang hati memutus kontrak kerja antara perusahaannya dengan perusahaan milik ayah Raflesia. Umar tidak terlalu suka hal yang bertele-tele, apalagi ia pun merasa jika sebenarnya yang Raflesia inginkan bukan lah kerja sama perusahaan.

Umar melihat ke arah ponselnya yang tiba-tiba kembali berdering, kali ini sekretaris pribadinya menelpon. "Ada apa Hendra?" tanya Umar dengan ketus, ia yakin sekali jika Hendra hanya akan bilang ancaman dari Raflesia.

"PT Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status