Share

Nasib di Tangan Pengacara

"Helen!?" seru Rani.

"Kaget ya, kenapa aku bisa sampai di sini? Bukan hal sulit bagiku untuk menemukanmu. Aku hanya ingin menunjukkan surat gugatan ini padamu. Jadi bersiaplah, Rani!"

"Surat gugatan!!" Rani kaget begitu pun dengan yang lain.

"Iya, apa aku perlu mengulanginya?"

"Gugatan apa? Apa tidak salah kamu yang menggugat?" Rani merasa heran kenapa malah Helen yang menggugat dirinya.

"Sepertinya justru yang salah adalah otakmu, Rani. Mas Heru harus tersiksa di penjara sementara kamu enak-enakan di rumah dengan pria lain." Helen menatap sinis ke arah Aji.

"Jangan sembarangan bicara!" Aji yang tadi diam saja, tak tahan akhirnya ikut berbicara.

"Tidak usah membela diri, karena itu kenyataanya," cibir Helen.

"Rani sudah resmi bercerai dengan Heru, jadi di bebas menentukan pilihan lain." Aji geram terhadap adiknya Heru itu.

"Oh, jadi sekarang aku mengerti apa alasannya kamu menggugat cerai kakakku. Karena pria ini 'kan?"<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status