Share

Rasa Bersalah

Tak ingin kecolongan, Laila mengirim pesan pada sang Bunda.

[Bunda, tolong jangan membahas soal ponsel Laila di depan mertua atau adik ipar Laila, ya.]

[Ini soal ayah Heru. Kalau mertua Laila tahu, bahwa ayah Heru pelakunya. Mereka tak akan mungkin memaafkan Laila karena menuduh Kak Aris. Dan lagi pasti mereka juga akan berusaha keras memisahkan kami.]

Send. Centang satu.

Laila mendesah. "Kenapa nomor Bunda tak aktif, sih?" gumamnya merasa sedih.

***

"Lin, sana panggil yang lain! Makanannya sudah siap," perintah Ajeng pada puterinya

"Nggak, ahh. Mama aja. Ck. Males banget ketemu Laila." Lintang menjawab dengan ogah-ogahan.

Setelah obrolan seriusnya dengan Laila, bukannya mendapat rahasia yang disimpan sahabat sekaligus kakak iparnya itu, ia malah mendapat sebuah setempel sebagai orang yang kepo dan tak perlu tahu urusan Laila dan Aris. "Mengesalkan sekali, hihhh."

"Lah kenapa?" Dahi Ajeng mengerut.

"Udah, ah ... M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status