Share

Bab 22 Senang Mengobrol dengan Stephen

Brian duduk di samping Nova.

Tangannya merangkul pinggangnya.

Dia tersenyum tipis, tetapi tatapannya sangat dingin. "Apa yang sedang kalian obrolkan, kenapa begitu kegirangan? Bagaimana kalau ceritakan padaku?"

Nova tersenyum. "Pak Stephen bilang cinta pertamamu bakal kembali."

Ketika mendengar itu, Brian tersenyum simpul, tetapi tidak menjawab, malahan bertanya, "Jadi, Bu Nova begitu kegirangan karena hal itu?"

Dalam hati Nova terasa sangat pengap. Apa yang bisa dilakukan selain tersenyum?

Apakah mungkin dia menangis bersedih terhadapnya kenapa bisa mencintai cinta pertamanya, tetapi tidak bisa menerima cintanya?

Dia masih punya kesadaran diri.

"Aku sedang gembira untuk Pak Brian."

Wajah Brian muram dan dingin. "Kalau begitu, aku benar-benar harus berterima kasih pada Bu Nova yang perhatian."

Nova mengatup erat bibirnya tanpa sepatah kata.

Stephen melihat perlawan mereka berdua dan tidak bisa menahan tawa.

"Pak Brian, kapan cinta pertama Anda kembali? Ingat untuk kasih tahu aku, biar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status