Share

21 || Lupakan

Pagi hari, Laura bangun dari tidurnya. Tubuh Laura terasa kaku dan lemas. Tidak di sangka, menangis dapat menghabisi hampir seluruh tenaga yang tersisa dalam tubuhnya. Laura berpikir, jika ia adalah robot, mungkin daya baterai nya sudah habis.

Atau bahkan bisa lebih buruk lagi, sistem pertukaran energi dalam baterai mengalami konsleting. Tapi, robot bahkan tidak busa menangis, terkena sedikit percikan air sudah cukup untuk merusak sistem robot. 

Sudah puas membahas tentang robot dalam benaknya, Laura beranjak dari ranjang, menuju kamar kecil untuk mandi dan melakukan rutinitas lain yang biasa di lakukannya selama sekolah. Walaupun kini ia telah menyelesaikan pendidikan tingkat atas, tapi rutinitas itu sudah melekat dalam dirinya.

Sembab dan bengkak di matanya tidak hilang begitu saja, bahkan setelah di kompres dengan air dingin. Laura menghembuskan nafas perlahan. Mungkin ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status