Share

27 || Akankah aku salah langkah?

Suasana meja makan yang terbilang cukup sepi, hanya ada dua orang di meja makan. Walaupun begitu, mereka tetap saja tergolong keluarga yang bahagia. Ayah dan anak yang saling melengkapi mampu menutup kekurangan yang ada.

"Bagaimana pekerjaanmu, nak?" Dirma bertanya pada anaknya, mengisi kehampaan ruang makan tersebut.

"Berkembang menuju arah yan lebih baik, Pah. Semuanya tampak baik."

"Bagaimana dengan Laurel?"

Alya terdiam, kegiatannya terhenti. Ia meletakkan sendok, menunduk dalam.

"Kamu belum bisa mengikhlaskannya, Alya?" Dirma bertanya dengan nada lembut, sembari merapikan peralatan makan bekasnya.

"Bagaimana aku bisa mengikhlaskannya, Pa? Bagaimana bisa?"

"Sudah bertahun-tahun, kamu tidak harus terjebak di masa lalu, nak." Dirma tetap tenang, ia berusaha menjelaskan secara perlahan pada anak semata wayangnya.

"Aku tidak bisa, pah. Tidak akan pernah bisa, maafkan aku."

"Papa yakin, ibumu tidak ingin kamu sep

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status