Share

Bab 33 Merancang Masa Depan

"Bund, makan steak aja." Belum aku merespon kalimat Mas Bima, anak-anak sudah selesai dengan rapatnya. Luna si cerewet yang bicara.

"Di Dapur Queen aja ya, kan banyak pilihan selain steak." Aku menawarkan sebuah kafe tempat biasa aku dan Yola beserta anak-anak yang sering didatangi.

"Eh, kok jadi Hana yang mutusin. Kan Mas Bima yang nawarin tadi." Kebiasaan memang, aku yang sering mengambil keputusan.

"Sama aja, yang penting anak-anak senang." Mas Bima tersenyum kearahku. "Dan, kamu juga."

"Hana selalu bahagia, melihat tawa anak-anak. Mereka happy, Hana lebih happy lagi," ucapku kemudian.

"Mas kenapa lihatin Hananya sampai gitu? awas numbur loh." Aku menyenggol lengan Mas Bima, dari tadi dia melihat ke arahku, tak melihat jalan.

Mas Bima terlihat kaget, kemudian menggelengkan kepala. Wajahnya tampak bersemu, sebuah senyum terkulum di bibirnya.

Akhirnya kami sampai di parkiran, aku memberikan kunci mobilku padanya. Mas Bima membukakan pintu untuk anak-anak kemudian kembali menutupnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Orange Ange
kapan up laxgi?
goodnovel comment avatar
Ruyani
lanjut thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status