Share

Tidak Akan Cukup

"Aku serius, Mas. Mana mungkin aku bercanda untuk hal-hal seperti ini. Aku bukan kamu yang istilah jawanya pagi tempe sore kedelai!" tegas Dewi.

"Enggak, Wi! Aku enggak mau gugat cerai kamu! Aku enggak mau kita cerai!" Gibran tak kalah tegas.

"Jadi, kamu enggak mau aku bantuin ibu kamu keluar dari rumah sakit?"

Gibran gamang. Namun, ia benar-benar tidak mau bercerai dengan Dewi. Sungguh, hal yang paling ia sesali adalah perkataannya malam itu saat mengajak Dewi bercerai. Entah berapa kali dalam sehari, Gibran berharap bisa mengulang saat itu dan menghapus perkataannya saat mengajak Dewi bercerai.

"Baik, kalau kamu enggak mau aku bayar biaya rumah sakit ibu." Dewi menarik kertas berisi perjanjian itu dari tangan Gibran.

"Wi ...." Gibran menatap dengan berat kertas yang ditarik oleh Dewi.

"Kenapa? Kamu setuju?"

Gibran menggeleng lemah. "Aku enggak mau kita cerai."

"Enggak mau aku bantu?"

Gibran bingung hendak mengangguk atau menggeleng. Keduanya sama pentingnya untuk Gibran. Ibu dan ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status