Share

Roman Picisan? No Way!

Canna menciprati wajahnya dengan air dingin agar kesadarannya kembali sepenuhnya. Karena pelajaran Axe dimulai siang hari, bisa-bisanya dia tertidur di kamar asrama ketika pelajaran sudah dimulai. Dipastikan dia sudah terlambat. Entah ke mana Joanne berada, dia berjanji akan memarahinya karena tidak membangunkannya. Tega sekali dia.

Setelah membasuh wajah, Canna berjalan dengan langkah lebar menuju ruang laboratorium. Ekspresinya begitu tegang seolah akan bertempur di medan perang. Pertempuran ini adalah pertempurannya dengan Axe, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah ciuman bergairah yang mereka lakukan di ruang makan.

Mengingat hal itu, Canna tanpa sadar memegang bibirnya, saat masih sibuk berjalan. Wajahnya sontak menjadi merah semerah gunung merapi aktif. Well, butuh beberapa hari untuk menenangkan diri dari ingatan itu sebelum wajahnya menegang kembali, seperti saat ini.

"Canna!" Joanne berdesis saat melihat Canna mengintip di jendela.

Canna lantas mengendap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status