Share

43. Amarah Bellanca

Semua pasang mata langsung melihat ke arah Bellanca. Banyak pasang mata yang membola saat mereka menyadari kehadiran dua sosok penting di istana itu ternyata telah hadir di depan mereka. Para pelayan lantas menunduk dalam saat sang permaisuri berjalan mendekat.

"Selamat datang di kediaman Evanthe, Yang Mulia." Macario buru-buru memberi salam pada Bellanca. Pria tua itu segera menunduk, berusaha menunjukkan rasa hormatnya di depan Permaisuri Kekaisaran Hillario. "Tolong Anda jangan tersinggung, Yang Mulia. Kami sama sekali tidak bermaksud membuat Anda melihat hal yang tak pantas ini. Ini ... juga bukan seperti yang Anda pikirkan."

Lagi-lagi Macario harus menahan kekesalannya dan membungkuk dengan rasa malu karena kecerobohan Beroz. Anak semata wayangnya itu selalu saja menyusahkan. Berani mengangkat tangan untuk memukul Aruna padahal kereta Bellanca sudah berhenti di depan mereka saat Aruna bilang ingin maju ke depan.

Macario tidak mengerti kenapa putranya begitu bodoh? Kalau pun Ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status