Share

BAB 153 I Dia Tahu

Mulut Camellia menganga, tampak terkejut dengan perkataan Irene barusan.

Ketika kesadarannya kembali, barulah dia dapat mencerna ucapannya tersebut. Dengan mulut yang membuka dan menutup, serta kelopak mata mengedip pelan, gadis itu terlihat terkejut bercampur tidak percaya. Bahkan, dia sampai kehabisan kata-kata, hingga lidahnya terasa kelu.

Sementara itu, Irene yang masih bersandar di dekat kaki kursi tampak tersenyum sinis. Seolah-olah puas akan reaksi yang dia dapatkan. Bahkan, senyumnya semakin lebar, menunjukkan barisan gigi yang rapih dan putih.

“A-apa maksudmu dengan … memberitahumu tentang kehamilanku? Memangnya, siapa yang hamil?” tanya Camellia, sedikit tergagap.

Dari cara Irene memandangnya, dia tahu bahwa wanita itu berkata sesuatu hal yang benar.

Tetapi, mungkinkah?

Seketika saja tangan Camellia berontak dari ikatan pada sisi-sisi pegangan kursi. Dia hendak memastikan sesuatu, tetapi rasa tidak percaya mulai menguasai, sehingga tanpa sadar rontahannya semakin kuat hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status