Share

BAB 158 I Bibirnya Yang Dingin

“Camellia,” panggil Hagen dengan nada suara bergetar, menunjukkan luapan emosinya yang tertahan.

Satu tangan pria itu mengusap lembut pipi Camellia, sedangkan satunya lagi menggosok pelan pada permukaan tangannya yang terlepas dari ikatan di pegangan kursi.

Tampak Jaxon dan dua bawahannya mencoba melepaskan sisa ikatan yang lain.

Tanpa memedulikan sekitar, Hagen memeriksa setiap inci tubuh gadis itu. Namun, yang dia temui hanyalah beberap luka dan memar di sekitar ikatan, juga bekas tamparan di pipi.

Melihat hal itu, mata obsidian Hagen seketika menyala. Dia melirik ke arah tubuh tak bernyawa yang berada tidak jauh dari kakinya.

Jika saja Copper masih bernapas, dapat dipastikan jantung pria itu berhenti berdetak hanya karena tatapan yang Hagen lemparkan padanya.

“Dia sudah tidak bernyawa, jadi berhentilah menatap tubuh kosong itu,” ucap Jaxon tepat di dekat telinga.

Kedua pria itu pun saling bertatapan untuk beberapa waktu, hingga akhirnya keduanya kembali sibuk sendiri. Jaxon dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dini Anggraeni
kpn up nya nih kk...hiatus kah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status