Share

BAB 162 I Cincin Sebesar Telur Angsa

Setelah meninggalkan Camellia di kamar perawatan, Hagen pun bergegas keluar dan menemui Frank yang saat itu menunggu di luar pintu. Dengan tatapan sangat pasif, bawahannya itu terlihat menanti antisipasi perintah selanjutnya.

Dan benar saja, begitu mata mereka bertabrak pandang, Hagen pun mengeluarkan kata pertamanya setelah dua hari pria itu diam di dalam ruangan Camellia.

“Aku ingin pergi ke toko perhiasan,” ucap Hagen, yang seketika mendapat perhatian penuh dari tangan kanannya tersebut. “Kita membutuhkan berlian sebesar telur angsa dan benda-benda berkilau lainnya.”

Jelas sekali, hal itu bukanlah apa yang Frank duga sebelumnya.

Namun, dengan pembawaannya yang tenang, pria itu pun mengangguk sembari memberikan Hagen jalan.

“Aye, Boss.”

Baru saja keduanya menelusuri lorong rumah sakit, saat tiba-tiba Jaxon bersama beberapa anggota Red Cage lainnya datang dari arah berlawanan.

Tampaknya, mereka memang sengaja menunggu di sekitar. Dan terang saja kehadiran mereka tidak disambut dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status