Share

BAB 84 I Insiden Makanan

Camellia menatap Hagen yang terlelap di sampingnya. Gadis itu mengobservasi inci demi inci wajah pria itu. Dan rasanya seperti de javu ketika mereka tidur bersama di atas ranjang yang sama. Bahkan, gadis itu menatap Hagen cukup lama, sebelum akhirnya dia membalik tubuh dan membelakangi pria itu.

Suara dengkuran halus yang keluar dari diafraghma pria itu menjadi pertanda bagi Camellia untuk tertidur. Entah mengapa gadis itu merasa ingin menangis, karena sebelm ini dia telah berpikir sangat buruk bahwa Hagen akan meminta haknya.

“Hhhh …,” desah gadis itu sembari menarik napas pendek, dan tidak lama kemudian dia pun terbuai dalam tidur yang lelap.

Dan begitu pagi tiba, Camellia membuka mata perlahan hanya untuk mendapati kamar sisi ranjang di sebelahnya telah kosong.

Jemari gadis itu meraba tempat pria itu tertidur malam tadi , dan yang bisa dia rasakan hanyalah dingin karena lama ditinggalkan.

Namun, belum selesai gadis delapan bel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status