Share

Harus bahagia.

"Eeen....Een.." Panggilnya berkali-kali dalam hati, dengan bibir yang tertutup rapat.

Sudah berakhir, apapun yang tengah ia harapkan untuk kelangsungan hubungan di antara mereka.

Bagi Bagas segala upaya yang di lakukan harus berhenti sampai di sini.

Ada rasa gundah, kecewa, hampa bahkan sesak dalam dada pria tersebut, mungkin penjabaran apapun dalam kosa kata yang ada, tak bisa mewakili apa yang tengah ia rasakan.

Sehingga hanya bulir bening yang mengucur deras, dengan kebisuan bibir tipis yang bergetar tak terkontrol sajalah, sebagai penyampaian setiap gemuruh yang bercampur aduk.

Bagas masih terdiam dengan punggung serta posisi sama. Membelakangi sosok lain di ruangan tersebut, yang terlihat jauh lebih cerah setelah membasuh wajahnya di kamar mandi.

Bahkan, ketika wanita tersebut sibuk dengan pikiran dan kegiatan santai di balik punggungnya, Bagas tak menunjukkan pergerakan yang berarti.

Sesekali menggerakkan tangan dan kaki secara wajar, layaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status