Share

Penyesalan tujuh kehidupan.

"Jika tidak merasa risih, biar saya kompres untuk menurunkan demamnya dulu, setelah pagi kita bisa menghubungi dokter."

Perkataan dan bahasa Angel, menjadi sedikit santai.

Bahkan ia tidak lagi menggunakan panggilan "Pak" atau "Anda" untuk membuka percakapan, dengan sosok yang kini terlihat lemah di atas ranjang.

Menggunakan dua sapu tangan dan satu lembaran kain katun kecil, yang ia peroleh dari barang-barang pribadinya, Angel mengompres kening, dan kedua ketiak Anggara.

Maklum, ia datang kesana dengan semua bawaan yang di persiapkan untuk menemani Bagas di rumah sakit.

Bagaimanapun ketika menerima telepon panggilan Anggara, hari sudah sepertiga pagi.

Dan dengan pengetahuan, bahwa kamar rawat inap atas nama Bagas yang terjadwal keluar di pagi keesokannya, Angel sekalian membawa semua barang bawaan menuju apartemen Anggara.

Wanita tersebut mendesah perlahan, dan meminta maaf kepada Anggara.

Bagaimanapun dalam situasi beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status