Share

Sok tahu.

"Bukankah begitu Nggi?." Lanjutnya lagi.

Ketika perkataan tersebut meluncur ringan dari bibir Handoko, Angel dan Anggara secara reflek memutar mata secara bersamaan.

Seolah keduanya berseru secara keras "Bodoh" untuk pria tersebut.

Akan tetapi kapan Anggara akan menahan apa yang ada dalam pikirkan, tanpa merasa canggung ataupun sungkan bibirnya meletuskan sebuah kata sarkas untuk Handoko. "Sok tahu."

Sebenarnya itu 11:13 dengan pendapat Angel, namun melihat kepercayaan dan penjelasan Handoko, yang bermakna memberi pembelaan secara membabi buta untuk diri sendiri, kemarahan dan kekecewaan dalam hati yang mulai tumbuh, langsung menghilang secara tuntas.

Berubah menjadi sebuah kehangatan hati menyeruak dengan lembut. Dalam tatapannya untuk sosok itu Angel berpikir, membiarkan kesalahpahaman berlanjut, dan mungkin ini adalah yang terbaik.

Sejauh yang di pahami, jika masalah kehadirannya di sana di jelaskan, mungkin justru akan mengundang banyak pertanyaan yang lain.

Dan tidak mungkin juga,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status