Share

Pandangan permohonan.

Langkah Anggara terjeda sejenak ketika mendengar sapaan tersebut. Dalam hati ia merasa lucu dan sedikit terusik akibat sikap dari sekertaris pribadinya ini.

"Baagus." Jawabnya ringan, dengan senyum sinis tercetak sekilas di bibir.

"Huh...apa maksudnya itu?." Angel bergidik melihat sikap Anggara barusan.

Sebuah kalimat singkat meluncur datar dengan arti yang baik.

Akan tetapi, entah mengapa ia justru merasa di balik pujian kata "bagus" dibibir sang atasan, seolah benda tajam tengah di tekan kuat di balik punggung.

Angel berusaha menutupi rasa tak nyaman dalam hati dan berpikir positif. Meskipun bahasa dan tindakan di sana menggaruk hati serta membangkitkan rasa cemas, wajah cantiknya tetap di tampilkan dengan kelembutan senyum.

Sementara, Handoko yang jauh lebih mengenal Anggara tetap diam tak bergeming.

Baginya, meski tindakan pencegahan Angel masih bisa dimaklumi, namun di hadapan Anggara ia juga tak bisa memihak kepada wanita tersebut.

Jika tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status