Share

Salah paham. Agung.

Sementara di sisi lain, Agung yang tidak mendapatkan respon baik sinyal SOS nya, hanya bisa pasrah dan menghela nafas.

"Maaf mbak Heny, saya harus segera menghadap pak Handoko." Ucapnya kuyu setelah menoleh sejenak ke arah sosok Heny yang masih setia menatap dengan penuh perhatian.

Tentu saja pria tersebut memahami serta menangkap perhatian khusus dari wanita itu. Namun, dalam situasi serta suasana hati Agung sekarang, perhatian dan kehadiran Heny tidak akan dapat membantu sama sekali.

Sebab badai yang sedang di hadapi atau lebih tepatnya akan segera menimpanya beberapa saat lagi, sungguh mengambil seluruh ruang pikiran.

Bagaimana mungkin, ada waktu serta tenaga untuk memperdulikan sebuah perasaan sentimentil dari sosok di balik punggungnya saat ini.

Tubuh gagah Agung yang tampak tegas pada hari-hari biasanya, kini terlihat tidak memiliki aura semangat. Sosok heroik di pagi hari tadi seakan tak pernah ada pada dirinya, ketika menuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status