Share

Keponakan-keponakan.

"Kau sudah kembali?. Darimana saja kau barusan?." Ucap Heni dengan wajah menampilkan rasa kelegaan yang nyata.

"Kau ini, baru datang tapi langsung ke sungai. Bukankah itu masih disana, dan tidak akan pergi meskipun nanti atau besok kau melihatnya." Sambung Heni lagi sembari menyentuh pundak Angel, yang tampak rapuh.

Bahasa itu mungkin terdengar kasar, namun itulah sosok Heni yang tak bisa berkata baik ketika ia bergulat dengan kecemasan.

Heni yang telah mengetahui perihal kejadian buruk rumah tangga Angel dan Bagas, semakin cemas ketika melihat sang keponakan datang kesana dengan kehancuran jelas di mata.

Bahkan, sebelum ia menempatkan barang bawaan kedalam kamar yang di siapkan, Angel menghilang dari pandangan Heni, ketika wanita itu ke dapur untuk mengambil air minum untuknya.

Wanita itu berangkat kesana pagi-pagi sekali, bahkan mungkin Angel bersaing dengan ayam jantan tetangga yang bertugas membangunkan cakrawala pagi ini, setelah memutusk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status