Share

Kondangan.

"Aahkk...sial..Wanita itu meloloskan ikan ku." Umpatnya lirih.

Perkataan itu meluncur ringan, dengan bercampur kekesalan akibat ikan yang lolos.

Sehingga tanpa di sadari, nada yang terlontar saat ia melepas perkataan termasuk dalam kategori lumayan keras.

Dan hal itu, membuat sosok yang berada di sisi lain sungai menoleh kearahnya.

Prakas membeku sejenak, ketika mendapati tatapan mereka bertemu.

"Deg." Dada Prakas berdegup kencang.

Di saat itulah, pria tersebut menyadari apa yang baru saja ia ucapkan adalah sebuah kebodohan.

"Bagaimana mungkin ikan itu lolos, ada hubungannya dengan wanita di sana?."

Ia sadar betul bahwa semua adalah kelalaiannya sendiri, dan perkataan barusan hanya sekedar baris kata kosong, tanpa maksud apapun atau berniat dengan sungguh-sungguh untuk menyalahkan sosok di sana.

"Mata sendiri yang meleng(tidak fokus), namun ujung jari menuding orang lain.".

Prakas ingin membuka suara lagi d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status