Share

Masih flash back.

"Semua akan baik-baik saja, percayalah tak ada ujian yang akan melebihi batas kekuatan kita."

Mereka berpelukan sebentar di sana, dan beranjak masuk dengan Heni yang masih merengkuh pundak Angel untuk membawanya masuk.

Di depan pintu, Dirga sebagai putra tertua keluarga tersebut tampak telah menunggu di depan pintu.

"Apa kakak juga habis memancing?." Tanya Dirga dengan sedikit cibiran candaan.

Ia telah mengetahui perihal kedatangan Angel pagi ini.

Hal itu ia dengar bukan dari bibir sang ibu, melainkan dari Bagas sendiri, yang kebingungan lantaran Angel menghilang dari rumah pagi ini, hanya dengan secarik coretan di atas kertas, yang di letakkan di atas meja kecil samping ranjang.

Bagas ingin memastikan bahwa wanita itu sudah sampai di sana dengan selamat.

Namun, justru tindakannya tersebut membuat Dirga curiga dan meruntutkan banyak pertanyaan kepadanya.

Bagas tidak menutupi apapun dari Dirga. Hal ini bukan karen ia takut pada sosok sang saudara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status