Share

Enggan dan tidak nyaman.

"Apa kau akan bahagia jika kita berpisah?." Tanyanya lirih.

Namun, sepelan apapun itu terdengar bagi telinga orang lain, pada kenyataannya adalah sebuah guntur yang menggelegar dahsyat, di dalam hati Bagas.

Bahkan, dapat di katakan kini ia tengah mengiris hati sendiri demi untuk menegaskan kata rela dalam benaknya, sekedar pembuktian bahwa ia tulus 0eduli padanya.

Dan demi mewujudkan hal tersebut, ia harus bisa memberi kebahagian bagi sosok wanita ini meskipun hati sendiri yang tersakiti.

Ada sesak yang menghimpit dada bidang Bagas dengan kuat. Dalam kesadaran dan pemahamannya sekarang, mungkin kedekatan dan interaksi tanpa jarak seperti itu, adalah kali terakhir untuk mereka.

Di sela dirinya yang berusaha mengukuhkan hati untuk berlapang dada, Bagas juga tengah berjuang untuk tidak meloloskan air mata.

Oleh karena itu tanpa di sadari, ia semakin menekan kuat pelukan, meskipun tubuh dalam dekapan memberi dorongan perlawanan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status