Share

Rihana.

"Apa kau masih perlu meragukan itu?, bahkan sejak kalian kuliah dulu bukankah dia sudah mengejar mu seperti orang gila." Handoko.

"Ngiiiing...."

Sorot mata Anggara yang sedikit menunjukkan semangat beberapa menit lalu, segera lenyap tersapu kekuatan bibir Handoko.

"Hah...mengemudi saja dengan benar." Ucap Anggara kesal.

Ia menyadari bahwa sosok di sampingnya saat ini tidak sedang berada di dunia yang sama dengan dirinya. "Sungguh membuat kesal." Lanjutnya masih dengan suara pelan.

"Kenapa?, salah?." Handoko.

"Tidak...hanya mulutmu berbau busuk." Sarkas Anggara, dengan pandangan yang telah beralih ke depan.

Wajah Anggara tidak menampilkan sedikitpun bias kebencian untuk Handoko, namun dengan pemahaman yang di miliki, Anggara menyadari bahwa ada gejolak asing di dalam hati untuk sahabatnya ini, ketika mengingat kedekatan diantara keduanya(A dan H).

" Apa aku sedang kesal?, mengapa?." Pertanyaan itu sering hadir dalam benak Anggara beberapa hari terakhir, bahkan hingga sekarang belum jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status