Share

Bertemu Papa

“Kita menyingkir, Ma. Sepertinya akan tidak sehat untuk berada di sini.” Aku ikutan bangkit. Siapa lelaki ini? Aku ingat pernah bertemu dengannya, tapi … masih belum jelas.

“Kita harus pergi? Maaf, Om. Kami harus beranjak,” pamitku. Aku mengikuti mereka yang sudah lebih dulu pergi dari tempat kami duduk.

***Meyyis***

POV SHASHA

“Bagiamana pertemuan dengan temanmu kemarin?” tanya Davin. Aku menoleh ke arahnya, setelah beberapa saat lalu fokusku sedikit berubah.

“Asik, kita hanya mengobrol. Tapi dia orang yang menyenangkan,” ucapku. Memang benar kita hanya mengobrol hingga sore menjalang tidak kerasa seperti sebuah terapi. Tetapi dengan begitu, rasanya sedikit plong, juga berpikir untuk menerima Davin walau rasa takut masih sering muncul.

“Aku ikut senang. Ayo masuk, kita akan mengajak Mama Rara jalan-jalan. Dia tidak pernah per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status