Share

Minta Tolong

“Maaf ya, Mas. Mereka memang suka usil dan kepo.” Anita masih tersenyum malu-malu.

“Nggak apa-apa. Biarkan saja. Kalau teman mah, biasanya begitu. Sudah malam habiskan makanmu, kita pulang.” Toni kemudian memotong daging lebih banyak untuk diletakkan di piring Anita.

Mereka sudah selesai makan malam, maka Toni mengajaknya pulang. Sesuai treatment dari Bayu, Toni memanjakan Anita dengan membukakan pintu. Mobil berjalan demikian lambat.

“Anita, apakah kamu menyukai apa yang aku lakukan malam ini? Seperti yang aku katakan tadi, aku tidak bisa romantic.” Toni mulai pembicaraan, walau sepertinya dia masih kaku. Sebab, orang macam dia yang jarang bergaul memang tidak memiliki cara untuk membuat diri orang lain nyaman di sisinya.

 “Itu sudah lebih dari cukup, Mas. Semua itu membuat aku melayang.” Toni tersenyum sumringah. Dia menjadi besar kepala karena A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status