Share

Semangat Lagi

“Ogah, bye aku tunggu di rumah. cepat selesaikan, cepat pulang.  Maka kau akan mendapatkanku seutuhnya. Mau berapa kali? Aku siap terlentang.” Nilam bergelayut manja di leher sang suami.

“Ck, ya sudah. Hati-hati. nggak usah ngebut. Tunggu aku, ya? Hmmm, jadinya kapan wisuda?” Irwan memegang pinggang sang kekasih halalnya tersebut.

“Bulan depan. Ini sudah selesai tinggal nunggu saja.” Irwan meremas bibir istrinya dengan mulutnya. Lelaki itu memeperdalam lumatannya dengan memegang tengkuknya.

“Hati-hati, tunggu aku di rumah. Ini nggak jadi ke mall?” Mat Irwan berkedip-kedip.

“Nunggu kamu libur saja. Aku akan menghabiskan uangmu, Dokter Irwan.”  Nilam memegang bibir suaminya dengan telunjuknya.

“Boleh,” Irwan tersenyum. Dia mencium sekali lagi bibir sang istri kemudian melepaskannya. Nilam menarik tasn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status