Share

Aira Kabur

Aira melangkahkan kakinya menuju keluar gerbang setelah tadi menelepon Daffa untuk menjemputnya. Malam ini, Aira memutuskan untuk tidak tidur rumah. Dia sudah pamit kepada Serin, berharap gadis itu tidak khawatir—mungkin—bisa merahasiakannya dari sang papa.

"Please, bawa gue kabur, Daf!" desis Aira saat sudah duduk di kursi samping Daffa. Cowok itu reflek mengerutkan kening. Bingung.

"Dih, lo kesurupan apa, Ra?" tanya Daffa, menempelkan telapak tangan ke depan dahi Aira guna mengecek suhu tubuhnya.

Aira langsung mendengkus mendapat respon  demikian. "Gue serius! Gue mau pergi dari rumah!"

"Tiba-tiba?" Tertegun, Daffa sempat melebarkan matanya untuk beberapa saat sebelum mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Buruan!" desak Aira, dia padahal sudah diam-diam keluar rumah agar tidak ketahuan sang papa.

"Lo kenapa, sih? Kalo ada masalah cerita, Ra. Jangan gegabah gini," jawab Daffa, masih berusaha menasehati meskipun dia juga tidak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status