Share

Drama Nyata

"Aira!"  

Tubuh Aira terhuyung, kehilangan keseimbangan tepat di depan kelas, Serin spontan membulatkan matanya. Baru hendak menuju lapangan, tanpa diduga, Aira terjatuh pingsan. Beberapa murid di lapangan seketika buyar.

"Daf, Aira pingsan!" pekik Serin, Daffa yang datang dari arah Utara langsung berlari menghampiri.

"Kok bisa, sih?" Daffa cemas, namun juga kesal bercampur khawatir. Dia hendak mengangkat tubuh Aira, namun sebuah suara sesaat mengurungkan niatnya.

"Kita harus bawa dia—"

"Kenapa Aira?" potong Rehan, yang baru saja sampai depan kelas setelah berlari dengan napas terengah-engah.

Serin menatapnya tajam. "Ini gara-gara lo!"

"Kok gue?" Rehan langsung mendelik ketika baru tiba sudah mendapat tuduhan.

"Ya karena lo Aira pingsan, Re! Dia belum sarapan seharian, dan lo malah nyuruh dia ke lapangan! Di siang hari yang panasnya minta ampun ini! Lo gila, hah?" teriak Serin, aktingnya memang benar-benar bagus.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status