Share

Bab 27A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 27

Ya Allah, apakah yang kulakukan selama ini salah? Aku hanya fokus pada Winda yang terus membuatku jengkel. Winda yang selalu meniru dan merebut barang-barang milikku. Aku tak mau berusaha mengenalnya lebih dekat. Aku tak ingin bertanya alasan dia melakukan semua itu.

Berdiri di belakangnya, aku menatap rambut hitam lurusnya, yang entah kapan sudah dia potong juga persis seperti model rambutku. Warnanya kecoklatan, berkilau tertimpa cahaya matahari yang masuk dari sela daun-daun. Taman belakang rumah sakit adalah pohon-pohon yang rimbun. Mangga, rambutan, dan beberapa barang jambu air. Tempat ini teduh dan sejuk. Menatapnya seperti ini, aku seperti memandang diriku sendiri.

Winda menunduk, meletakkan semut itu di atas rumput, menatap hewan kecil itu berlari. Dia tersenyum.

"Jangan lupa kasih tahu rajamu ya semut!"

Oh Tuhan, jika disini terus, Winda bisa benar-benar gila. Bagaimana Sang Mama bisa tega melakukan ini padanya?

Winda berdiri, lalu tanpa sengaja m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status