PAPA MUDA 22 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat jawaban tidak sesuai atas perasaan pasti cukup membuat dada sesak kepanasan. Bahkan raga seakan tertusuk sembilu. Perih. Apalagi tidak ada alasan menguatkan untuk sebuah penolakan. Semisal ada alasan yang pasti pun hanyalah sebuah pembelaan agar bisa lari dari suatu hubungan. Sungguh, hal itu adalah suatu kesedihan bagi seorang jiwa yang tengah mengubah masa pendekatan menjadi kepemilikan satu ikatan. Alsaki masih tidak percaya apa yang baru saja didengar telinganya. Tidak mungkin ia akan melakukan hal yang sama untuk kedua kali. Dulu memang tidak bisa berbuat apa pun saat Arista memilih mengejar impiannya. Ia hanya bisa mencoba merelakan meski harus terjebak luka sekian tahun. Bahkan semua itu tanpa sadar menghitamkan hati tentang sucinya perasaan setelah adanya kesakitan."Kenapa kamu tidak bertanya lebih dulu apakah aku masih membenci penulis? Kenapa kamu hanya mengambil jawaban dari satu sisi, Ra? Padahal aku sudah mulai berusah
PAPA MUDA 22 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraSelama beberapa bulan ini ia kerap memperhatikan ilmu tentang menulis sebuah cerita dan novel di beberapa grup menulis. Hanya tinggal memantapkan mental untuk membuat dan mengunggah di grup menulis. Setidaknya itu bisa membuat hati tahan banting untuk sebuah kritik dan saran.Dyra menghirup napas sejenak lalu membuangnya perlahan sebelum jemari lentiknya menari di atas keyboard ponsel. Entah berawal dari mana kepalanya terpikirkan satu judul untuk kejadian hari ini. 'Maafkan Cinta' seakan mewakili isi hatinya. Paragraf demi paragraf mulai tertulis satu per satu hingga menjadi cerita. Berbagai rasa dan ekspresi di wajah seakan memberi tahu kalau yang ditulis itu nyata dari hati, bukan sekedar khayalan. Karena untuk seorang Andyra Arsha menulis itu bisa dijadikan tempat pelarian mengungkapkan isi hati yang tertahan. "Ditambah quotes di bawah pasti tambah kena," pikirnya untuk mempermanis cerita. 'Cinta terkadang tak butuh ungkapan, melainkan
PAPA MUDA 23 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMengobati luka lalu memang harusnya bukan dengan cara melupakan atau menghindar apalagi meratapi, melainkan harus menghadapi. Karena berhadapan dengan hal yang memberi sakit setiap hari bisa membuat terbiasa. Meskipun mungkin membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Akan tetapi, kadang jika dibarengi melakukan hal-hal yang menenangkan jiwa pastilah hati akan lebih cepat sembuh kembali.Alsaki baru menyadari hal itu hari ini. Di mana dirinya mulai terbawa oleh pesona seorang Andyra Arsha—wanita yang membuka luka lama sekaligus mengoleskan penawar. Ia juga sadar ada sesuatu yang berbeda jika membaur bersama tulisan. Seolah ada satu hal yang menarik jiwa untuk ikut merasakan nyawa dari sebuah aksara. "Apakah dulu seperti ini yang dirasakan Arista? Andai dulu meminta baik-baik, pasti Gala bisa memiliki kasih sayang utuh. Tapi, caranya meminta buatku murka," lirihnya. Akan tetapi, sedetik kemudian akalnya tersadar bahwa wanita yang kini merajai hati
PAPA MUDA 23 B Oleh: Kenong Auliya Zhafira Merasa gagal tidak bisa membuka hati sang pemilik konter, Adrian memilih mengikuti pria di depannya. Berjalan beriringan hingga sampai di pintu belakang. Keduanya melambaikan tangan sebagai basa-basi sebelum pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi, Adrian berbalik sejenak sebelum langkah semakin jauh. "Kalau ingin bercerita tentang Dyra, aku siap kapan aja, Mas! Aku tidak akan mengambil atau pun menikungnya dari belakang! Karena aku tahu, Dyra hanya melihatmu, bukan aku!" teriaknya sembari melambaikan tangan sekali lagi. Seyum manis pun terukir di kedua sudut bibir. Entah kenapa hatinya merasa tenang apabila merelakan Dyra untuk pria seperti seorang Alsaki Mahendra. Bukan tidak ingin memperjuangkan, hanya mencoba melepaskan sesuatu yang belum kuat tergenggam tangan. Alsaki mengacungkan dua ibu jari sebagai jawaban. Mungkin jika raga dan jiwanya sudah tidak kuat, ia akan mempertimbangkan ucapan pria yang kini mulai menjauh dari pandang
PAPA MUDA 24 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraBerhadapan dengan kemauan buah hati akan selalu melemahkan perasaan. Banyak rasa tidak tega apabila keinginannya tidak bisa diwujudkan. Berbeda jika untuk seseorang yang menghuni hati. Walaupun ada rasa tidak tega yang melemahkan dan melumpuhkan perasaan, tekad untuk menahan akan selalu diusahakan. Akan tetapi, jika sang anak sudah berbicara yang ada hanya mencari bagaimana cara mengulur dan meminta waktu untuk mewujudkannya. Alsaki tahu antara anaknya dan Dyra mungkin sudah terikat suatu hubungan yang nyaman setelah mewarnai bersama. Namun, jalan yang harus ditempuh untuk lebih mendekat padanya mulai rumit. Entah alasan apa yang harus dikatakan agar tidak melukai hati sang anak. "Papa ...." Gala kembali bersuara untuk mendapat jawaban atas pertanyaannya. Sudah beberapa hari yang lalu tidak bermain di konter dan bertemu dengan Kak Dyra. "Em ... gimana, ya, Sayang ... Kak Dyra ada di konter, tapi, kan harus kerja." Pria bergelar papa muda
PAPA MUDA 24 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraDi tempat lain, wanita yang memilih menyimpan perasaannya sendiri demi tidak ingin melihat pria pujaan terluka kedua kali mulai menekuni literasi dengan hati. Apa yang ia rangkai dalam cerita adalah sebuah ungkapan yang tidak bisa terucap dan berakhir lewat aksara penuh cerita juga makna. Dyra tidak menyangka cerita pendek yang diunggah beberapa jam lalu mendapat tanggapan lumayan, baik jumlah like dan komentar. Bahkan seorang Adila Arista ikut menyumbang komentar. "Aku nggak nyangka bakal ada tanggapan seperti ini untuk cerpen pertama. Walau ada yang kasih kritik, itu tidak masalah. Memang pengetahuan tentang literasi masih seujung kuku. Mbak Adila pun sampai memberi semangat. Jadi heran kenapa pria sesempurna Alsaki malah ditinggal demi menjadi penulis," ujar Dyra sembari merekahkan lesung pipi ke dua sudut bibir. Ia kembali memfokuskan membaca komentar dan membalas satu per satu. Bahkan komentar Mbak Adila cukup menumbuhkan rasa percaya
PAPA MUDA 25 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraBerbohong tentang perasaan sendiri di hadapan keluarga dekat adalah sesuatu hal yang mungkin menguras keberanian. Berbagai rasa menghantui tanpa henti apabila nantinya mendapatkan ledekan dan hinaan yang berujung kemaluan juga kesakitan. Selain itu ada hal lebih penting kenapa menyembunyikan segalanya, yakni tidak ingin ada khawatir berlebihan yang justru menimbulkan pembatasan gerak. Wanita yang ingin berusaha menutupi jawaban kejadian kemarin masih terus mencoba mencari alasan. Dyra tidak mau menjadi beban pikiran wanita di depannya. Dengan menarik napas dalam, ia berusaha membuka bibir tipisnya untuk memberi jawaban yang bertentangan hati nurani. "Em ... nggak apa-apa, kok, Mbak. Kemarin hanya bahas pekerjaan. Aku ingin bisa bekerja seperti yang lain, tapi Mas Al tidak memperbolehkan karena aku perempuan. Katanya kasian harus pulang malem sendirian. Itu aja si ...," jawab Dyra asal bicara, lalu duduk menunggu sarapan. Sebagai wanita ya
PAPA MUDA 25 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraSelain itu juga bisa sambil menunggu impian Dyra terwujud satu per satu. Meski mengawasi dari jauh, doa akan selalu terbaca hingga menembus ke langit biru."Aku janji akan selalu ada untukmu meski dalam bayang, Ra ... aku akan selalu membaca semua cerita yang kamu unggah di media sosial. Itu akan menjadi bentuk caraku menyembuhkan luka yang membenci penulis. Sekali lagi maafkan aku, Ra ...," batinnya ketika sampai di depan konter. Cinta kali ini mungkin terlihat lebih rumit dari sebelumnya. Karana ada luka yang harus disembuhkan lebih dulu. Sabar dan sabar adalah kunci utama.Pria yang sengaja menjaga jarak dan sikap langsung menuju ruangannya. Senyum basa-basi tidak lupa diberikan sebagai ucapan selamat pagi. Meski sempat melirik wanita yang mulai sibuk menata persiapan konter, Alsaki memilih menundukkan kepala sebagai wujud hormat pada karyawan. Dyra sadar perubahan sikap pria yang baru saja menghilang di balik ruangannya pasti disebabkan