Share

BAB 30 A

PAPA MUDA 30 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Berada terjepit antara dua hal yang bertolak belakang antara hati dan logika membuat akal kehilangan pikiran. Apalagi situasi mendukung gerak kaki tetap maju untuk menyuarakan isi hati agar bisa terbaca seketika membara. Menikmati keindahan begitu dekat semakin tampak alami kecantikan seseorang.

Alsaki masih terus menatap wanita di depannya yang memasang wajah takut dan bingung. Akan tetapi, sedetik kemudian berubah sanjungan yang tersusun bercampur perasaan dalam hati.

"Aku baru sadar kalau kamu tetap cantik bagaimanapun ekspresi wajahmu, Ra ... pantas aja hatiku tertarik kian dalam padamu," pujinya berkali-kali mengagumi satu-satunya wanita yang kini menjadi penghuni hati.

Wanita yang sadar menjadi objek utama sang pria hanya bisa menelan ludahnya susah payah. Kedua mata saling bertemu di satu titik seolah tersihir mantra cinta.

"M-mas Al, mau ngapain?" Dyra tiba-tiba bertanya dengan suara terbata sembari menahan dada yang semakin berde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status