Share

bab 33. Membeli Rumah

"Ini dari bu Ambar mbak, " sahut suara seberang.

Bu Ambar adalah pemilik kontrakan yang aku tempati.

"Oh, bu Ambar, maaf tidak langsung mengenali suaranya karena nomornya tidak ada di kontak Hp saya," tukasku.

"Nggak apa-apa mbak, saya yang harusnya minta maaf ganggu mbak Adel malam-malam, ini saya telepon pakai nomor Hp saudara saya," sahut bu Ambar.

"Jadi ada apa perlu apa, Bu?" tanyaku langsung.

"Saudara saya datang habis maghrib ke rumah, dia butuh uang tunai dalam jumlah besar mbak, makanya dia mau jual warisan rumah yang lokasinya ada di perumahan ini, " bu Ambar menjeda kalimatnya.

"Dari tadi mbak Adel saya lihat gerbangnya dikunci, terus pas saya lihat lagi mbak Adel baru saja pulang jam 9, sebenarnya pingin langsung ke rumah mbak Adel, tapi saya sungkan ganggu malam-malam, akhirnya saya beranikan diri telepon daripada langsung menemui mbak Adel," sambung bu Ambar lagi.

"Jadi, ada yang bisa saya bantu Bu? " tanyaku.

"Tolong bantu iklanin rumah saudara saya mbak, dijual murah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status