Share

MUNAFIK

"Aku nggak pernah membunuh siapa pun, Tari!"

"Tidak dengan tanganmu sendiri, Tante. Dan sekarang jangan bilang kamu sedih dengan kondisi papa. Sejak dulu kamu selalu melarang jika Papa membelaku. Semua kamu lakukan karena sengaja ingin memisahkan aku dan kedua saudaraku. Supaya anak harammu bisa menguasai harta Papa kelak. Itu kan yang kamu rencanakan selama ini?"

Ayunda menatap anak sambung sekaligus keponakannya ini. Ah, masa lalu itu ... kenapa Mentari bisa tau?

"Kamu-"

"Aku tau kalau Tante punya anak yang Tante jauhkan dari kami karena permintaan Oma dan Opa. Aku tau semuanya, Tante. Jadi, jangan bersikap sok manis di depanku. Aku memang jahat sudah merebut Aldo dari Rembulan. Tapi, aku punya alasan."

Ayunda tertawa sinis, "Kamu melakukan itu semua karena kamu memang busuk hati, Tari."

"Ya ... ya. Aku memang tidak akan pernah mau terkalahkan oleh siapa pun termasuk kamu, Tante!"

"Katakan kepadaku apa rencanamu?" tanya Ayunda.

"Aku belum gila, Tante. Yang je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status