Share

Chapter. 29

Catrin keluar dari ruangan pasien dengan perasaan bersalah dan terus memaki dirinya sendiri yang sudah tidak profesional. Sedangkan Aditya juga merasa bersalah saat sikap Catrina telah berubah dingin padanya, seolah mereka tidak saling mengenali satu sama lain.

Seperti biasa, siang harinya Aditya berangkat ke perusahaan mikik ayahnya, saat dirinya sampai di lobi, dia melihat para pekerja kebersihan begitu sangat menghormatinya.

"selamat siang Tuan muda? maaf mengganggu, bagaimana keadaan Tuan pemimpin?" tanya seseorang pekerja kebersihan di lobi tersebut.

Aditya heran, "kenapa pegawai rendahan seperti ini berani bertanya tentang ayahku? apa ayahku seakrab itu dengan mereka? oh tidak mungkin, mana mungkin orang arogan yang bahkan putranya sendiri saja dia us

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status