Share

Bab 29. Pencurian Ide

Langkah-langkah kaki bergerak cepat dari lobby menuju lift. Mereka bergerak ke lantai atas, menuju sebuah ruang rapat.

“Bagaimana bisa mereka yang mendapat proyek ini?” Ivo berdecak heran sambil berpangku dagu di salah satu kursi di dalam ruang rapat.

Selama Freza tidak bisa hadir ke kantor, Ivo kembali diminta untuk menduduki kursi Direktur di kantor di Surabaya.

Beberapa karyawan lain, termasuk Gina, ikut duduk mengitari meja. Wajah mereka terlihat pucat. Masih tidak percaya dengan hasil yang barusan mereka tahu. Tidak ada satu pun yang berani mengeluarkan suara.

Tidak lama, Rumma muncul dari luar, dan segera duduk di sebuah kursi di ujung meja.

“Bagaimana hasilnya?” tanya Rumma langsung saja.

Pandangannya menyapu seluruh orang yang ada di ruangan itu.

“Maaf, Rumma. Kita tidak bisa mendapatkan proyek perumahan rakyat itu.”

“Siapa yang mendapatkan proyeknya?”

“Amerta Group.”

“Apakah idenya lebih baik dari kita? Yang aku tahu, ide kita sudah sangat memberi banyak benefit bagi masyarak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status